Lakon Remaja
ANAK RANTAU
Karya Dian Tri Lestari
DRAMATIC PERSONAE
1. AMAR
Seorang anak rantau (lelaki, usia 26 tahun), kritis, berpikir bahwa segala peradaban berkiblat pada kebudayaan Eropa, menganggap bahwa adat Melayu (umumnya Indonesia) adalah adat yang membuat orang Melayu tak bisa maju seperti orang-orang Eropa.
2. TOK LAT
Ayah Amar (lelaki, 54 tahun) yang pendiam, kurang ekspresif, berpendirian teguh terhadap bangsa Melayu.
3. NAH
Ibu Amar (perempuan, 50 tahun) yang cerewet, ramah, senang bicara, mudah senang dan mudah pula sedih, mencintai keluarga sehingga tak peduli ideologi mana yang dipakai anak atau suaminya asalkan keluarga utuh seperti semula.
4. KAMELIA
Adik Amar (perempuan, 16 tahun) yang pada akhirnya menentang cara pandang dan ilmu Amar meskipun dia orang yang paling merindukan datangnya Amar ke tanah Melayu, lincah, terbuka pada perbedaan dan kebebasan, namun tetap kukuh pada adat Melayu.
5. WULANDARI
Gadis Melayu (perempuan, 18 tahun), disukai oleh Amar, bertutur lemah lembut, selalu tersenyum, gerak lembut gemulai, dan ramah.
6. PAK NGAH
Saudara Tok Lat yang tetap menyayangi keluarga Tok Lat meski tidak senang atas perubahan sikap dan sifat Amar, lebih banyak diam seperti Tok Lat.
7. MAK LONG
Saudara Tok Lat yang langsung membenci Amar ketika Amar menunjukkan perubahan sikap dan sifat.
8. WAK MINAH
Dukun, ramah, senang menolong tanpa mengharapkan imbalan uang ataupun harga diri.
9. SALIM SELAMAT
Orang kampung bermulut besar dan humoris.
10. LANGAU
Orang kampung, teman Salim Selamat yang masih memiliki akal sehat.
11. UDIN
Orang kampung, teman Salim Selamat yang lugu.
12. JADAM
Orang kampung
13. ASNAH
Orang kampung
14. Siti
Orang kampung
BABAK 1
LAMPU ON. PANGGUNG MENGGAMBARKAN SUASANA DI RUANG TAMU. RUANGAN TERSEBUT TERDAPAT BEBERAPA PERABOT SEDERHANA, SEPERTI PERANGKAT KURSI TAMU, TIKAR PANDAN, BANTAL, PERANGKAT SIRIH, KALIGRAFI, DAN FOTO KELUARGA. SEORANG LELAKI TUA YANG DIKENAL DENGAN NAMA TOK LAT SEDANG MENGGULUNG TEMBAKAU DI KERTAS, MEMILIN-MILINNYA, MEMBAKAR UJUNG ROKOK DENGAN API, KEMUDIAN DIHISAP. IA DIAM TENANG SAMBIL MENDENGAR SUARA ORANG MENGAJI DI KAMAR DAN SAYUP-SAYUP KERIUHAN PARA IBU YANG MEMASAK DI DAPUR. IA DUDUK CUKUP LAMA DI POJOK RUANGAN MENGHADAP PINTU (KURSI TAMU).
SUARA KETUKAN PINTU, KEMUDIAN DISUSUL SAPA ‘ASSALAMU’ALAIKUM’.
TOK LAT
Wa’alaikum salam warahmatullahiwabarakatuh...
TETAP DIAM DI TEMPATNYA. SALAM KEMBALI TERDENGAR. TOK LAT TETAP MENJAWAB JUGA TETAP TAK BERGERAK MEMBUKA PINTU. KETIKA SALAM YANG KE-3, ISTRI TOK LAT KELUAR.
NAH
Ngape lah tak mau dibukakan pintu orang datang tu? Aku ni tengah besibok di dalam. Dari tadi pagi kau menyirih jak di situ. Tak ade kerje laen ke? Makin anak kau nak datang, makin melarat pemalas kau ni. Macam mane kalo anak kau datang? Bentaaaar...
(Membuka pintu, kemudian terdiam karena kaget melihat anaknya berdiri di ambang pintu).
Amaaaaaaar...!!! Kuuurs...semangat aku, Naaak. Kau dah balek...Tok Lat, anak kau Tok Lat...anak kau...Amaaar...anak Emak. Dah besak anak Emak.
MENDADAK SEMUA ORANG BERKELUARAN MENUJU RUANG TAMU. TOK LAT BERDIRI DAN TERPAKU DI TEMPATNYA. NAH MUNCUL DENGAN MEMBAWA ANAKNYA. DISAMBUT DENGAN MERIAH OLEH SANAK KELUARGA DAN TETANGGA. BERBAGAI PERTANYAAN DIAJUKAN KEPADA AMAR YANG HANYA BISA MENJAWAB ALA KADARNYA. KEMUDIAN MATANYA TERPAKU PADA SANG AYAH YANG BERDIRI MEMATUNG DIDEPANNYA. IA MELEPASKAN TAS DAN DATANG MENCIUM PUNGGUNG TANGAN AYAHNYA.
TOK LAT
Dah balek kau, Anak Rantau ?!
AMAR
Sudah, Uwak ! Amar dah pulang !
(Menoleh ke ibunya)
Kamelia mana, Mak ?
NAH
Lia....Kameliaaa...abang kau, Lia...
KAMELIA (Muncul dan terpaku di depan Amar).
Abang Amar ?
SEGERA DATANG DAN MENCIUM PUNGGUNG TANGAN AMAR.
NAH
Masuk..masuk..ayo, Nak..kau dah makan? Mak ade masak lemang buat kau. Masok..ayo, semuenye...kite ke dalam...
SEMUA ORANG MASUK KE DALAM SAMBIL BERISIK DAN MENGAJUKAN PERTANYAAN PADA AMAR. TOK LAT TERAKHIR KALI MASUK SAMBIL TERUS MEROKOK.
BABAK 2
ORANG-ORANG DATANG HILIR MUDIK. KELUAR-MASUK KE RUANGAN SAMBIL MENGGELAR TIKAR, MENGHIDANGKAN MAKANAN, ROKOK. SATU PER SATU SANAK KELUARGA DAN TETANGGA BERDATANGAN. SEMUA ORANG BERBARIS RAPI MENGHADAP HIDANGAN SAMBIL BERBINCANG-BINCANG. KEMUDIAN, KAMELIA BERDIRI DAN BERJALAN BERJONGKOK MENUJU AMAR. IA MEMBISIKI SESUATU PADA AMAR. AMAR MENGANGGUK SETUJU. KEDUA ORANG TUA MEREKA AKHIRNYA MENGERTI APA YANG DIINGINKAN KAMELIA. TAK LAMA SETELAH ITU, KAMELIA BERDIRI DAN MEMANGGIL KAWAN-KAWANNYA. BEBERAPA GADIS MASUK KE RUANGAN DAN MENARI!
TARIAN SELESAI.
NAH
Sile—sile dimakan. Tak ade ape-ape jak ni...maklum lah...
(Semua orang menikmati hidangan)
Amar, kau ingatkah siape ini ?
(Pada Mak Long).
Dia inilah Mak Long-mu. Kalau bukan karna usahe Mak Long mu, tak jua kunjung kau belajar sampai ke Eropa. Lalu ini, Pak Ngah kau...die lah yang makse-makse Uwak kau buat melepas kau belajar jaoh-jaoh ke negeri orang.
MAK LONG
Ape hal yang kau kerjekan di sana tu, Amar ?
AMAR
Banyak, Mak Long. Peradaban mereka, ilmu-ilmu mereka, yang akhirnya bisa membuat Amar sampai seperti ini.
KAMELIA
Bukankah cantik Eropa itu, Bang ?
AMAR
Cantik...luar biasa cantik.
MAK LONG
Tapi...seperti kata pepatah, meski dihujani emas di negeri orang, tak kan sama negeri sendiri...
AMAR
Di sana, Amar rindu semuanya yang ada di sini. Tapi...ketika di sini, Amar pun rindu di sana, Mak Long. Setiap tempat dibuat dengan gaya modern dan unik. Semua orang yang Amar kenal, pintar-pintar.
MAK LONG
Bagaimana budi bahasamu di sana, Amar. Tetap kah kau jaga adat pekerti orang Melayu? Tak banyak anak rantau yang berhasil seperti kau, Amar. Bersyukurlah kau...
AMAR
Iye, Mak Long...
SALIM S.
Ade kau jumpe Marylin Monroo, Amar ?
PAK NGAH
iye, Amar...dah jumpe jodoh kau di sana? Kite nih tak sabar nak sambut menantu pertame di rumah ini.
AMAR
Ndak, Pak Ngah...Amar lebih suka wanita lokal...
SEMUA ORANG TERTAWA.
SALIM S.
Ape tu wanita lokal ?
KAMELIA
Wanita lokal, maksudnya orang Melayu...orang Indonesia juga...
SALIM S.
Ngape pulak, Amar ? Tak cukup cantik ke orang barat ?
MAK LONG Memotong ucapan Amar
Pasti karena tak ade yang menandingi cantiknye orang Melayu, manis tutur kate, lemah lembut geraknye, bagos agamanye, taat same orang tue.
SALIM S.
Enak betol pengat kau ni, Kamelia...boleh tambah agik ndak ?
KAMELIA
Boleh..boleh Abang Salim Selamat.
KELUAR MENGAMBIL MAKANAN. LAMPU OFF BEBERAPA DETIK. LAMPU ON. BEBERAPA ORANG SIBUK MEMBERESKAN SISA JAMUAN, TERMASUK WULANDARI DAN AMAR. WULAN MEMBAWA MANGKUK KOSONG, AMAR MENGHADANG DI DEPAN.
AMAR
Siapa namamu...
WULAN DIAM DAN MENUNDUK.
KAMELIA
Namanya Wulan...Wulandari. Keluar setelah mengambil mangkuk dari tangan Wulan.
AMAR
Wulan ? Kau cantik, Wulan...
MERAIH TANGAN WULAN DAN HENDAK MENCIUM TANGAN WULAN. WULAN SEGERA MENARIK TANGANNYA.
AMAR
Kenapa ? Abang kasar ke ? Sorry...
WULAN
Wulan bantu Kamelia di dapur dulu...
BERHENTI BERJALAN KETIKA AMAR MEMANGGIL.
AMAR Kau datang waktu keramaian nanti ?
Untuk memperbaiki dan mengembangkan blog ini menjadi lebih baik, mari bersama - sama kita bangun, caranya? Apabila kamu menemukan link yang mati/sudah tidak berfungsi atau gambar yang sudah tidak muncul/expire, silahkan hubungi kami disini. Laporan anda sangat berpengaruh pada perkembangan blog ini.Tanks atas perhatiannya
GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!
Dari Kami langsung ke email anda!
0 komentar:
Posting Komentar